Trik Cegah Hama Ulat Di Tanaman Sawi Agar Daunnya Tak Berlubang Cuma Dengan 3 Bahan Dapur Ini

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang hanya dengan 3 bahan dapur ini

Instagram/@riyan.wahyumuhamad

- Ulat termasuk salah satu hama paling menyebalkan bagi tanaman berbasis daun, terutama sayuran seperti sawi hijau. Kehadirannya sering membikin daun berlubang dan tampak rusak, sehingga kualitas tanaman menurun drastis. Bagi petani maupun pekebun rumahan, masalah ini bisa sangat merugikan lantaran daun nan rusak tidak layak dikonsumsi.

Masalah ulat bukan sekadar soal tampilan daun nan bolong, tapi juga bisa menghalang pertumbuhan tanaman. Ulat nan aktif menyantap daun mengurangi keahlian tanaman untuk fotosintesis, sehingga pertumbuhan dan hasil panen ikut terpengaruh. Semakin sigap ulat dikendalikan, semakin besar kesempatan tanaman tetap sehat dan produktif.

Karena itu, krusial untuk mengenali tanda-tanda serangan ulat sejak awal dan menerapkan strategi pengendalian nan tepat. Ada beragam langkah alami maupun praktis nan bisa digunakan untuk menjaga daun tetap utuh dan tanaman tetap subur. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahan dapur, ialah bawang putih, kunyit, dan daun pepaya.

Berikut langkah menggunakan sejumlah bahan tersebut, nan telah BrilioFood rangkum dari IG @riyan.wahyumuhamad pada Selasa (23/9).

Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi.

1. Siapkan bahan-bahan alami.

Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang hanya dengan 3 bahan dapur ini

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Langkah pertama, kumpulkan bahan alami nan bakal dijadikan pestisida, ialah 1 siung bawang putih, 1 ruas kunyit, dan 1 lembar daun pepaya. Semua bahan ini punya senyawa nan tidak disukai ulat, sehingga bisa membantu melindungi daun sawi. Memilih bahan alami juga lebih kondusif untuk tanaman dan lingkungan dibanding pestisida kimia.

2. Blender semua bahan dengan air.

Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang hanya dengan 3 bahan dapur ini

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Setelah bahan siap, masukkan ke dalam blender berbareng 1 liter air bersih. Blender hingga lembut agar sari dari bawang putih, kunyit, dan daun pepaya tercampur merata. Cairan ini nantinya bakal menjadi semprotan nan efektif untuk mengusir ulat dari daun sawi.

3. Saring dan encerkan cairan.

Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang hanya dengan 3 bahan dapur ini

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Setelah diblender, saring cairan untuk memisahkan ampasnya. Selanjutnya, encerkan larutan dengan komparasi 1 bagian cairan dan 5 bagian air. Pengenceran ini krusial agar larutan tidak terlalu pekat dan kondusif saat disemprotkan ke tanaman tanpa merusak daun.

4. Semprotkan secara rutin.

Trik cegah (benih)penyakit ulat di tanaman sawi agar daunnya tak berlubang hanya dengan 3 bahan dapur ini

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Langkah terakhir, semprotkan larutan ke tanaman sawi secara rutin, cukup 1 kali dalam seminggu. Pastikan semprotan menyentuh seluruh permukaan daun, termasuk bagian bawah nan sering menjadi tempat ulat bersembunyi. Dengan perawatan konsisten, daun sawi bakal tetap utuh, sehat, dan bebas dari ulat.

FAQ Seputar penyebab tanaman diserang hama.

Tanaman sering diserang hama, nan bisa merusak daun, bunga, apalagi buah. Banyak orang mau tahu penyebab utama serangan (benih)penyakit agar bisa mencegahnya sejak dini. Berikut pertanyaan nan sering ditanyakan seputar penyebab tanaman diserang hama.

1. Apakah kondisi tanah memengaruhi serangan hama?

Ya, tanah nan terlalu lembap alias kekurangan nutrisi membikin tanaman stres. Tanaman nan lemah lebih rentan diserang (benih)penyakit seperti ulat, kutu daun, dan tungau.

2. Bagaimana pengaruh kelembapan dan suhu lingkungan?

Hama berkembang lebih sigap di lingkungan lembap dan hangat. Kondisi ini juga mempermudah telur (benih)penyakit menetas dan serangan menjadi lebih masif.

3. Apakah tanaman nan terlalu rapat menimbulkan masalah hama?

Iya, jarak tanam nan terlalu rapat mengurangi sirkulasi udara. Hama dan jamur lebih mudah berkembang lantaran kelembapan di antara daun lebih tinggi.

4. Apakah penggunaan pestisida kimia bisa menyebabkan serangan (benih)penyakit meningkat?

Jika terlalu sering digunakan alias dosisnya salah, pestisida bisa membunuh predator alami hama. Akibatnya, (benih)penyakit seperti ulat alias kutu daun justru bisa berkembang lebih sigap lantaran predatornya hilang.

5. Bagaimana peran tanaman tetangga dalam serangan hama?

Beberapa tanaman bisa menarik (benih)penyakit tertentu, misalnya tanaman kembang nan dekat dengan sayuran. Penempatan tanaman nan salah bisa membikin sayuran lebih mudah diserang (benih)penyakit nan tertarik pada tanaman tetangga.

(brl/lut)

Selengkapnya