ARTICLE AD BOX
Anggie Ariesta
, Jurnalis-Jum'at, 26 September 2025 |21:31 WIB
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menepis kekhawatiran pasar mengenai akibat fiscal dominance alias kekuasaan fiskal, nan merujuk pada kondisi di mana kebijakan moneter bank sentral didikte oleh kebutuhan pembiayaan pemerintah.
Purbaya menjamin adanya sinergi nan sangat kuat antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia khususnya Bos BI Perry Warjiyo.
"Fiscal-fiscal, moneter-moneter, kita bakal konsentrasi ke kewenangan kita masing-masing nan jelas tujuannya sama. Ya, menciptakan pertumbuhan nan lebih sigap dan membikin kita semua makmur," ujar Purbaya di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Purbaya mengakui bahwa di masa lalu, pertumbuhan ekonomi sempat melambat lantaran adanya ketidaksinkronan kebijakan.
"Kadang-kadang nan rem pemerintah, kadang-kadang bank sentral. Sekarang udah satu pikiran, kita mau memajukan ekonomi bareng-bareng," tegasnya.
Untuk memperkuat sinergi ini, Purbaya menyatakan bakal ada pertemuan rutin dengan Bank Sentral. Ia secara santuy menceritakan kedekatannya dengan Gubernur BI Perry Warjiyo, nan sudah terjalin lebih dari 20 tahun.