Sentil Fam Karena Cari-cari Alasan Usai Disanksi Fifa, Jurnalis Malaysia: Coba Keluarkan Buktinya | Wahyujts.id

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

 Coba Keluarkan Buktinya

Timnas Malaysia kena hukuman FIFA mengenai kasus proses naturalisasi pemain. (Foto: Instagram/famalaysia)

KUALA LUMPUR – Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tengah menghadapi angin besar serius setelah FIFA menjatuhkan hukuman berat mengenai dugaan manipulasi arsip naturalisasi tujuh pemain. Hukuman ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga memicu kegaduhan dan perdebatan sengit di kancah sepak bola Malaysia.

1. FAM Kena Sanksi

FIFA menyatakan arsip nan diajukan untuk naturalisasi ketujuh pemain, ialah Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero, telah dimanipulasi, melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Pelanggaran ini terjadi dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada Juni 2025.

FAM dikenakan denda besar sebesar Rp7,3 miliar, sementara ketujuh pemain tersebut masing-masing kudu bayar denda Rp41,8 juta dan nan paling parah, aktivitas mereka di sepakbola dibekukan untuk jangka waktu tertentu. Sanksi ini bertindak meskipun FAM sudah mengusulkan banding.

2. Tuntutan Bukti Transparansi

Menanggapi hukuman tersebut, FAM mencoba mengalihkan rumor dengan mencurigai adanya sabotase FIFA nan dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari rumor lebih besar, termasuk desas-desus mengenai diusirnya Israel dari UEFA dan Piala Dunia. Pihak FAM juga sempat menyinggung pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan beragam perwakilan negara termasuk Indonesia di New York.

Namun, sikap ini justru mendapat kritik tajam dari wartawan Malaysia, Keesh Sundaresan. Menurut Keesh, FAM kudu menghentikan upaya pengalihan rumor dan mengambil satu-satunya langkah nan kredibel, ialah memaparkan bukti garis keturunan para pemain naturalisasi tersebut secara jelas dan transparan.

 Instagram/famalaysia) Timnas Malaysia vs Vietnam. (Foto: Instagram/famalaysia)

Keesh menekankan transparansi ini adalah kunci untuk memadamkan keraguan publik dan kembali menekan FIFA, bukan malah membiarkan fans ada di kegelapan.

Selengkapnya