5 Kelompok Orang Yang Sebaiknya Hindari Minum Air Jahe | Wahyujts.id

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Jahe sudah dikenal luas sebagai rempah-rempahan yang kaya faedah bagi kesehatan. Jahe biasa dikonsumsi dalam corak minuman air jahe.

Sedang mengalami gangguan pencernaan alias batuk dan pilek? Semua bisa diatasi dengan rutin meminum air jahe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, air jahe mengandung antioksidan kuat. Menurut Well and Good, terdapat senyawa gingerol dan shogaol nan berkedudukan sebagai antioksidan.

"Jahe sangat baik untuk meningkatkan kesehatan lantaran mengandung senyawa gingerol dan shogaol nan menciptakan pengaruh antioksidan, nan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh," ujar mahir gizi Trista Best.

Meski banyak manfaatnya, tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsi air jahe. Ada beberapa kondisi kesehatan tertentu nan membikin konsumsi air jahe justru bisa berakibat buruk.

Kelompok orang nan sebaiknya menghindari air jahe

Penting untuk mengenali siapa saja nan sebaiknya menghindari minuman ini agar tidak menimbulkan akibat kesehatan.

Merangkum dari beragam sumber, berikut ini beberapa golongan orang nan sebaiknya tidak minum air jahe.

1. Orang dengan kelainan darah

Bagi penderita kelainan darah seperti hemofilia, mengonsumsi air jahe bisa berbahaya. Hemofilia merupakan kondisi nan membikin darah penderitanya tidak dapat membeku dengan baik.

"Jahe mempunyai sifat antikoagulan ringan alias pengencer darah, nan berfaedah dapat meningkatkan akibat perdarahan," ujar mahir gizi dari Harvard Medical School, Kyle Staller.

Itulah mengapa, mengonsumsi air jahe berbarengan dengan obat pengencer darah seperti warfarin alias aspirin juga sangat tidak dianjurkan.

"Menggabungkan jahe dengan obat-obatan ini berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan perdarahan alias memar berlebih," Staller menjelaskan.

2. Penderita masalah gula darah

Air jahe dikenal dapat menurunkan kadar gula darah. Oleh lantaran itu, orang dengan hipoglikemia alias gula darah rendah kudu berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Begitu pula bagi penderita glukosuria nan rutin menggunakan insulin.

"Penderita glukosuria kudu memantau kadar gula darah mereka secara ketat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak," ujar Staller.

3. Pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD)

Bagi orang-orang nan mengalami GERD alias refluks masam lambung, meminum air jahe justru bisa memperburuk kondisi ini.

Jahe berpotensi memicu heartburn dan meningkatkan indikasi refluks, sehingga konsumsi air jahe sebaiknya dihindari alias diminimalkan oleh penderita GERD.

4. Ibu hamil

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi. Ibu hamil, salah satu golongan orang nan tidak dianjurkan minum air jahe. (Pexels/Pixabay)

Jahe sering digunakan untuk meredakan mual pada ibu hamil. Namun, porsi konsumsi air jahe kudu dibatasi.

Efek antikoagulan nan dimiliki jahe dapat meningkatkan akibat keguguran jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Sebaiknya, ibu mengandung berkonsultasi terlebih dulu dengan master sebelum rutin minum air jahe.

5. Orang nan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu

Air jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan, terutama nan mengontrol tekanan darah, gula darah, dan pembekuan darah. Misalnya, jahe dapat menyebabkan penurunan tekanan darah nan berlebihan jika dikonsumsi berbarengan dengan obat antihipertensi.

Begitu juga dengan obat diabetes, konsumsi jahe berlebih dapat memicu hipoglikemia.

Sebaiknya, konsultasikan dengan master sebelum meningkatkan asupan air jahe jika Anda sedang menjalani pengobatan.

6. Orang nan mempunyai alergi terhadap jahe

Meskipun jarang terjadi, ada beberapa orang nan bisa mengalami alergi terhadap jahe. Mengutip Times of India, indikasi alergi bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, hingga pembengkakan pada bibir, wajah, alias tenggorokan.

Jahe juga bisa menyebabkan iritasi kulit alias sensasi terbakar jika dikonsumsi alias diaplikasikan dalam jumlah besar. Segera hentikan konsumsi jahe jika muncul reaksi alergi dan cari pertolongan medis.

7. Pengidap hipertensi

Meski jahe bisa membantu menurunkan tekanan darah, konsumsi air jahe bagi penderita hipertensi nan sedang minum obat penurun tekanan darah kudu diawasi.

Kombinasi antara jahe dan obat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis. Jadi, konsultasikan terlebih dulu dengan master sebelum menambahkan air jahe dalam rutinitas harianmu.

Secara umum, air jahe merupakan minuman nan kondusif dan berfaedah jika dikonsumsi dengan takaran tepat. Namun, bagi golongan orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti di atas, konsumsi air jahe kudu dibatasi alias dihindari demi menghindari pengaruh samping merugikan.

(rea/asr)

Selengkapnya