ARTICLE AD BOX
)4 Hal nan Diminta Setelah Sholat Tahajud (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Sholat tahajud merupakan sholat sunnah nan sangat dianjurkan. Sholat ini mempunyai sejumlah keutamaan.
Sholat tahajud dikerjakan saat sepertiga malam. Sebelum menjalankannya, kaum muslim kudu tidur malam dahulu.
وَمِنَ الَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنۡ يَّبۡعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحۡمُوۡدًا
Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat nan terpuji." (QS. Al Isra Ayat 79).
Sholat tahajud menjadi momen nan tepat bagi umat Islam untuk memohon kepada Allah SWT. Karena itu, seusai sholat, dapat memanjatkan angan untuk meminta kepada Allah SWT.
Berikut 4 perihal nan diminta setelah sholat Tahajud, sebagaimana dihimpun Okezone, Sabtu (13/9/2025):
1. Mohon Ampunan
Sholat tahajud adalah waktu nan tepat untuk memohon pembebasan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman dalam surat Al Muzzammil ayat 20
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَىِ ٱلَّيْلِ وَنِصْفَهُۥ وَثُلُثَهُۥ وَطَآئِفَةٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَٱللَّهُ يُقَدِّرُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَءَاخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِى ٱلْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ ۙ وَءَاخَرُونَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَقْرِضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌۢ
Latin: Inna rabbaka ya'lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma'ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, 'alima al lan tuḥṣụhu fa tāba 'alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, 'alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu 'indallāhi huwa khairaw wa a'ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīm
Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya Anda berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, alias seperdua malam alias sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang nan berbareng kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa Anda sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, lantaran itu bacalah apa nan mudah (bagimu) dari Alquran. Dia mengetahui bahwa bakal ada di antara Anda orang-orang nan sakit dan orang-orang nan melangkah di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang nan lain lagi bertempur di jalan Allah, maka bacalah apa nan mudah (bagimu) dari Alquran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah amal dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman nan baik. Dan kebaikan apa saja nan Anda perbuat untuk dirimu niscaya Anda memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai jawaban nan paling baik dan nan paling besar pahalanya. Dan mohonlah pembebasan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.